Silaturahmi Presiden RI dengan pengguna fasilitas AEO

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meluncurkan fasilitas Perizinan Online Kepabeanan khususnya untuk Kawasan Berikat Selasa (27/3) di PT Samick Indonesia, Cileungsi, Jawa Barat. Peluncuran tersebut sekaligus bersamaan dengan acara Silaturahmi Presiden RI dengan 3.000 Pengguna Fasilitas Kepabeanan.

Dalam acara yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ini, Presiden RI hadir bersama beberapa Menteri Kabinet Kerja serta pimpinan lembaga terkait mengingatkan bahwa di tengah zaman yang terus berubah menjadi semakin ekstrim, kompleks, dan cepat kompetisi menjadi realitas sehari-hari. Tidak hanya individu dengan individu, perusahaan dengan perusahaan, melainkan kompetisi antar negara. Tiap negara berkompetisi untuk terus dapat menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Realitas dan kompetisi tersebut yang harus dihadapi dan dimenangkan. Untuk memenangkan kompetisi tersebut setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah, yaitu meningkatkan iklim kemudahan berusaha, meningkatkan daya saing produk ekspor, serta menciptakan diversifikasi ekspor, baik dari sisi produk maupun pasar.

Ada 1425 perusahaan, diantaranya 951 perusahaan KB, 165 perusahaan IP, 70 AEO, 10 perusahaan migas, dan 100 UMKM, yang hadir dalam acara tersebut, yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hadir memberikan presentasi mengenai tujuan impor kawasan ekspor, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir dalam acara, menyempatkan diri untuk singgah di booth Kamadjaja Logistics dan berbincang-bincang dengan Ibu Ivy Kamadjaja.