Ivan Kamadjaja di Indonesia Brand Forum 2016

Indonesia Brand Forum 2016 diselenggarakan pada Rabu, 24 Agustus 2016 di Hotel Grand Hyatt Jakarta. IBF 2016 yang merupakan gelaran ketiga ini mengambil tema Branding Family Business for the Nation: “Lestari dari Generasi ke Generasi” bertujuan untuk membangun kekuatan merk lokal agar mampu bersaing di kancah internasional.
Untuk memperkuat tujuan tersebut IBF melakukan deklarasi Family Business Inc. : “Kolaborasi dan Sinergi Nasional Menuju Indonesia Besar” yang dilakukan oleh beberapa perwakilan pemegang kendali bisnis keluarga. Mereka adalah Ivan Kamadja dari Kamadjaja Logistics, Bryan Tilaar dari Martha Tilaar Group, Erijanto Djajasudarma dari PT Niramas Utama, dan Iwan Kurniawan Lukminto dari Sritex. “Deklarasi ini mendorong perusahaan keluarga berkolaborasi, perusahaan keluarga bisa jadi hebat dengan bersatu menghimpun kekuatan. Indonesia harus merdeka, tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri, merek bisa jadi alat perjuangan,” tutur Yuswo Hady, Pendiri Inventure, perusahaan konsultan pemasaran, riset dan manajemen.

Selain didapuk untuk mendeklarasikan “Family Business Inc.“ Ivan Kamadjaja juga diberi kehormatan untuk menjadi salah satu pembicara diantara 15 pemimpin bisnis keluarga skala besar di Indonesia dalam seminar yang termasuk dalam rangkaian IBF 2016.

Indonesia Brand Forum adalah sebuah inisiatif untuk mengkampanyekan dan membangkitkan kesadaran para pelaku ekonomi di Tanah Air akan pentingnya membangun brand bagi produk/layanan Indonesia. Program terintegrasi dalam bentuk seminar, pameran, awarding, penerbitan buku, community blogging, kampanye media, corporate social responsibility (CSR), dll ini dijalankan secara berkesinambungan setiap tahun dengan satu tujuan mewujudkan The Great Indonesia. Lebih dari 95% perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga dengan omset sekitar $5-10 juta (PWC, 2015). Karena itu untuk membangun merk perusahaan-perusahaan Indonesia (Corporate Branding), kita tidak bisa lepas dari upaya membangun merk perusahaan keluarga. Banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun perusahaan keluarga, mulai dari melakukan transformasi organisasi, suksesi, culture, attracting talents, sampai membangun kesinambungan (longevity) dari generasi ke generasi.