Ivy Kamadjaja, Indonesia’s 99 Most Inspiring Women

Bisnis keluarga besar ini memiliki awal yang sederhana di Ende, sebuah kota di pinggir pantai yang terletak di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Semua ini dimulai ketika Bapak Hura Kamadjaja diberi tugas untuk merawat bisnis orang tuanya, sebuah toko kecil yang menjual segala kebutuhan sehari-hari, seperti gula dan sabun, yang dikirimkan dari Pulau Jawa.

Tetapi, Hura kecil dengan cepat menyadari bahwa ia dapat mendapatkan lebih banyak keuntungan dari jasa pengiriman komoditas ke Flores, dibandingkan duduk diam menunggu pelanggan di toko kecilnya. Kapal yang kembali menuju Pulau Jawa pun juga dapat membawa produk lokal seperti kopra dan kopi yang memiliki permintaan tinggi di Surabaya.

“Sebagai negara kepulauan, kita tidak akan pernah kehabisan permintaan untuk bidang logistik”, kata Ivy Kamadjaja, anak dari Bapak Hura Kamadjaja.

Hari ini, Ivy dan kakaknya, Ivan Kamadjaja, lah yang menjalankan bisnis perusahaannya. Menggantikan ayahnya, Ivan Kamadjaja memimpin perusahaan sebagai CEO, sedangkan Ivy Kamadjaja, sebagai Deputy CEO, menjadi ujung tombak segala aktivitas marketing perusahaan.

Industri logistik sudah banyak berubah dibandingkan dengan kondisi ketika pertama kali perusahaan didirikan pada tahun 1968. Hari-hari dulu sering diwarnai dengan perang wilayah di daerah pelabuhan, dimana beberapa kali hampir merenggut nyawa Bapak Hura Kamadjaja. Berkat para karyawan asal Madura-nya yang berperan ganda sebagai bodyguard yang loyal dan dapat dipercaya, Bapak Hura Kamadjaja terhindar dari maut perang wilayah di pelabuhan. Tetapi saat ini, semua yang tersisa hanyalah kenangan masa lalu. Namun, sebagai seorang wanita, pernah ada kalanya Ivy menghindari pergi ke pelabuhan sendirian tanpa ada tim karyawan yang menemaninya.

PT Kamadjaja Logistics sekarang berubah, it is all about technology – artificial intelligence, internet of things, RFID, automation, global positioning system, dan masih banyak hal – hal berbasis teknologi lain yang membantu perusahaannya menyediakan kecepatan dan efisiensi, kata Ivy.

“Ketika saya mulai bekerja di perusahaan pada tahun 1998, tidak ada seorang pun disini yang familiar dengan komputer dan email. Hari ini, kita semua adalah tentang teknologi mutakhir.”, tambah Ivy.

Peluang karir wanita di dunia logistik juga berkembang, saat ini dunia logistik lebih memerlukan kemampuan otak daripada kemampuan otot. “Selama memiliki logika yang baik dan passion dalam kerja, semua akan baik-baik saja.”, kata Ivy dalam rangka mengajak lebih banyak wanita untuk terjun ke dunia logistik.

Kamadjaja Logistics sekarang memiliki jaringan pengiriman yang sangat luas ke seluruh Indonesia dengan 29 distribution centers  yang tersebar ke 16 kota, melayani lebih dari 300 clients. Ivy mengatakan hal ini tidak luput dari dampak pengalaman perusahaannya yang sudah lebih dari 50 tahun dan pemahaman yang intim dengan budaya lokal.

“Sebagai perusahaan lokal, kita tahu dengan jelas budaya kita. Indonesia ini unik. Ada begitu banyak pulau dan pelabuhan. Kita harus tahu bagaimana cara kita bertindak di setiap daerah yang berbeda, karena orang-orang yang bekerja di pelabuhan kecil berbeda dengan yang bekerja di pelabuhan  besar.” Kata Ivy.

‘Permata Mahkota’ dari Kamadjaja Logistics adalah K-Log Park, sebuah logistics park modern dengan luas 180.000 meter persegi yang bertempat di Cibitung, Bekasi. K-Log Park menawarkan sebuah solusi logistik terintegrasi yang dapat melayani domestik dan international freight forwarding, container yard, warehousing, cold-chain storage, dan toll manufacturing dalam satu tempat. Toll manufacturing adalah sebuah layanan dimana client dapat mengirimkan material atau produk semi jadi ke Kamadjaja Logistics untuk diproses dan dikemas dengan lebih efisien sehingga dapat menurunkan biaya operasional client.

“Prinsip kerja kami adalah bagaimana kami dapat memberikan layanan logistik yang paling cost-effective.”, Kata Ivy.

Fokus utama dalam efisiensi biaya ini yang membuat Ivy lebih berhati-hati dalam memberikan layanan untuk UMKM. Meski tetap diakui bahwa pertumbuhan UMKM sangat pesat yang dikarenakan pertumbuhan e-commerce, Ivy mengatakan bahwa volume pengiriman belum dapat menyamai existing clients Kamadjaja Logistics saat ini.

“Untuk melakukan pengiriman ke-/dari- beberapa UMKM secara efisien masih tidak mudah. Dalam dunia logistik, economies of scale adalah segalanya.”, jelas Ivy.

Meski demikian, ada beberapa pemain dalam industri logistik yang telah berkecimpung di segmen ini, seperti Iruna eLogistics by DHL, dan BUMN Pos Indonesia. Platform e-commerce seperti Bukalapak memilih untuk berinvestasi sebesar 1 Triliun Rupiah untuk mengembangkan jaringan layanan logistik untuk UMKM se-Indonesia.

Industri logistik sudah fokus ke layanan pengiriman e-commerce, yang menurut Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi  diperkirakan akan mencapai $130 juta pada 2020. Dengan biaya logistik mencapai 24% dari harga barang di Indonesia, e-commerce membawa pangsa pasar sebesar $30 miliar bagi perusahaan.

“Saya pikir kita perlu berkolaborasi daripada berkompetisi. Eksekusinya memang tidak mudah, tetapi harus punya semangat dan keinginan untuk berkolaborasi karena kita tidak mungkin bisa melakukan semuanya sendirian.” Kata Ivy.

Sebagai wajah perusahaan yang de facto, Ivy menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berpartisipasi di acara business meetings  di seluruh Indonesia.

Juni tahun lalu, Duta Besar Inggris Moazzam Malik menunjuk Ivy sebagai Konsul Kehormatan untuk negaranya di Surabaya dimana tugasnya adalah menjembatani hubungan antar dua negara, khususnya di bidang ekonomi.

“Peran saya sebagai Konsul Kehormatan Inggris lebih mengarah ke bidang komersial dan bisnis. Bagaimana kita memperkuat hubungan antara UK dan Indonesia. Tentu saja, saya harus seimbang dalam merepresentasikan kepentingan Indonesia dan UK.”, kata Ivy.

Ivy mendapatkan gelar Bachelor of Business degree in Marketing and Management dari University of Technology, Sydney, dan Bachelor of Commerce degree in Marketing and Management dari University of Wollongong. Ivy telah memenangkan banyak penghargaan dalam beberapa tahun terakhir ini, diantaranya adalah Best Industry Marketing Champion 2017 untuk sektor logistik dari Marketeer of the Year.

Untuknya, target baru telah ditetapkan untuk membawa Kamadjaja Logistics ke level yang lebih tinggi. “Sekarang, kita memiliki beberapa mitra kerja di luar negeri. Kedepannya kami ingin bergerak di wilayah ASEAN.”, kata Ivy.

 

 

Original article : https://www.globeasia.com/who-s-who/the-face-of-kamadjaja-logistics/

Diterjemahkan oleh tim marketing Kamadjaja Logistics